TUGAS INDIVIDU
SINTESIS METIL SALISILAT
OLEH :
Nama :
Latri Dwita Sari Wailissa
Nim :
70100112050
Kelas :
Farmasi B1
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN
MAKASSAR
2013-2014
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT, yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga panulis dapat
menyelesaikan tugas penyusunan makala dengan judul “Sintesis Metil
Salisilat”.
Tak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Prof. Dr. H.Tadjudin Naid., M.Sc., yang telah
memberikan bimbingan,
kesempatan dan waktu untuk menyelesaikan makala ini.
Penulis menyadari kekurangan, keterbatasan dan ketidaksempurnaan
dalam penulisan ini, oleh karena itu kritik, saran dan koreksi sangat di harapkan. Guna penyempurnaan penulisan ini kedepan.
Samata Desember 2013
Penyusun
DAFTAR
ISI
Kafer........................................................................................................................ 1
Kata Pengantar....................................................................................................... 2
Daftar Isi............................................................................................................... 3
Bab I Pendahuluan................................................................................................ 4
A. Latar Belakang........................................................................................... 4
B. Perumusan Masalah.................................................................................... 4
C. Tujuan Penulisan......................................................................................... 5
D. Manfaat Penulisan...................................................................................... 5
Bab III
Pembahasan........................................................................................... 6-8
Bab V Penutup....................................................................................................... 9
A.
Kesimpulan................................................................................................... 9
B.
Saran............................................................................................................ 9
Daftar Pustaka...................................................................................................... 10
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Metil
salisilat merupakan ester aromatis yang memiliki bau yang cukup
menyengat.Senyawa ini sering digunakan dalam obat-obat gosok seperti rheumason
dan sejenisnya.
Reaksi
esterifikasi adalah suatu reaksi antara asam karboksilat dan alkohol membentuk
ester.Turunan asam karboksilat membentuk ester asam karboksilat.Ester asam
karboksilat ialah suatu senyawa yang mengandung gugus -CO2 R dengan R dapat
berupa alkil maupun aril. Esterifikasi dikatalisis asam dan bersifat dapat
balik
Laju
esterifikaasi asam karboksilat tergantung pada halangan sterik dalam alkohol
dan asam karboksilat. Kekuatan asam dari asam karboksilat hanya mempunyai
pengaruh yang kecil dalam laju pembentukan ester
B. Rumusan Masalah
Bertolak
dari latar belakang di atas, maka menjadi permasalahan dalam penulisan ini
adalah
1.
Apa
yang
dimaksud sintesis metil salisilat
2.
Mengapa
pada
sintesis metil salisilat digunakan Metanol sebagai komponen pembentuk metil
salisilat
3.
Bagaimana
reaksi
pembentukan metil salisilat
C.
Tujuan
Adapun
tujuan dalam openulisan ini adalah
1.
Untuk mengetahui defenisis dari sintesis metil salisilat
2.
Untuk mengetahui alasan digunanakan metanol sebagai
komponen pembentuk metil salisilat
3.
Untuk mengetahui reaksi pembentukan metil salisilat
D.
Manfaat
1.
Agar kita bisa mengetahui cara mensintesis metil
salisilat dari beberapa senyawa
2.
Untuk melengkapi salah satu tugas pada mata kuliah KIMIA
ORGANIK II
BAB II
PEMBAHASAN
Metil salisilat merupakan
ester aromatis yang memiliki bau yang cukup menyengat.Senyawa ini sering
digunakan dalam obat-obat gosok seperti rheumason dan sejenisnya.
Reaksi esterifikasi
adalah suatu reaksi antara asam karboksilat dan alkohol membentuk ester.Turunan
asam karboksilat membentuk ester asam karboksilat.Ester asam karboksilat ialah
suatu senyawa yang mengandung gugus -CO2 R dengan R dapat berupa alkil maupun
aril.Esterifikasi dikatalisis asam dan bersifat dapat balik.
Laju esterifikaasi asam
karboksilat tergantung pada halangan sterik dalam alkohol dan asam karboksilat.
Kekuatan asam dari asam karboksilat hanya mempunyai pengaruh yang kecil dalam
laju pembentukan ester
Ester dihasilkan apabila
asam karboksilat dipanaskan bersama alkohol dengan bantuan katalis asam.Katalis
ini biasanya adalah asam sulfat pekat. Terkadang jugadigunakan gas hidrogen
klorida kering, tetapi katalis-katalis ini cenderung melibatkan ester-ester
aromatik (yakni ester yang mengandung sebuah cincin benzen)
Asam salisilat merupakan
salah satu bahan kimia yang cukup penting dalam kehidupan sehari-hari serta
mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi karena dapat digunakan sebagai bahan
intermediat dari pembuatan obat-obatan seperti antiseptik dan analgesik.Salah
satu turunan dari asam salisilat adalah metil salisilat.
Metil salisilat adalah
cairan kuning kemerahan dengan bau wintergreen.Tidak larut dalam air tetapi
larut dalam alkohol dan eter. Metil salisilat sering digunakan sebagai
bahanfarmasi, penyedap rasa pada makanan, minuman, gula-gula, pasta gigi,
antiseptik,dan kosmetik serta parfum. Metil salisilat telah digunakan untuk
pengobatan sakit syaraf, sakit pinggang, radang selaput dada, dan rematik, juga
sering digunakan sebagai obat gosok dan balsem (Supardani, dkk., 2006).Metil
salisilat dapat diproduksi dari esterifikasi asam salisilat dengan metanol.
Metil salisilat secara komersial sekarang disintesis, namun di masa lalu,
iabiasanya disuling dari ranting dari Sweet Birch (Betula Lenta) dan Timur
Teaberry (Gaultheria procumbens)
Metil salisilat (minyak
Wintergreen) adalah produk alami dari berbagai jenis tanaman.Beberapa tanaman
yang menghasilkan itu disebut Wintergreen. Tanaman yang mengandung metil
salisilat organik ini menghasilkan ester (kombinasi dari asam organik dengan
alkohol ) kemungkinan besar sebagai anti- herbivora pertahanan.
Jika tanaman ini penuh
dengan serangga herbivora, pelepasan metil salisilat dapat berfungsi sebagai
bantuan dalam rekrutmen serangga bermanfaat membunuh serangga herbivora.Selain
dari toksisitasnya, metil salisilat juga dapat digunakan oleh tanaman sebagai
feromon untuk memperingatkan tanaman lainnya.
Balsem merupakan salah
satu bentuk sediaan obat yang banyak disukai oleh berbagai kalang masyarakat
untuk meringankan nyeri, kaku otot akibat rematik, dan gangguan-gangguan lain.
Saat ini balsem telah diproduksi dalam berbagai macam merek dengan komposisi
yang beragam. Seiring dengan itu kebutuhan akan bahan baku balsem juga
meningkat.
Metil salisilat merupakan
salah satu bahan baku utama dalam pembuatan balsem. Selain dapat diperoleh dari
alam, metal salisilat juga dapat dibuat secara sintetik dari reaksi asam
salisilat dengan methanol menggunakan katalis asam sulfat pekat.
Metil salisilat yang
diperoleh kemudian dibuat dalam bentuk balsem dengan komposisi zat berkhasiat
yang sama dengan komposisi zat berkasiat salah satu balsem yang ada di pasaran
saat ini
Berikut
reaksi pembentukan metil salisilat :
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan
pembahasan di atas, maka penulis mengambil
kesimpulan
1.
Sintesis metil salisilat adalah proses pembentukan
senyawa metil salisilat dari asam salisilat dengan metanol.
2.
Digunakan metanol karena metanol memiliki gugus metil
yang dapat berikatan dengan asam salisilat menggantikan posisi (H+)
sehingga membentuk metil salisilat
3.



Jika terdapat kesalahan, dan kekeliruan
pada makala kami, mohon di maafkan, serta di harapkan selalu kritik dan saran
dari semua pihak demi penyempurnaan makala ini ke depan J
Ahmad, Mustafa, 1992, Kimia Organik, Erlangga, Jakarta
Fessenden, Ralph J, dan
Fessenden, Joan S. 1997. Dasar-dasar Kimia Organik. Bina Aksara.
Jakarta.
Riawan, S. 1990. Kimia
Organik Edisi 1. Binarupa Aksara. Jakarta.
Wilbraham, Antony C. 1992. Pengantar Kimia Organik 1.
ITB. Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar